Renungan Harian

Penjagaan seketat apapun, pencuri tau saat kita lengah, sehingga dapat mengambil harta yang berharga milik kita, itu sebabnya kita harus tetap berjaga-jaga dan waspada dalam situasi yang seperti apapun. Hari Tuhan, hari yang dinantikan oleh orang" percaya, walau banyak juga orang yang memperdaya orang lain atau umatnya, dengan menyebut waktu hari Tuhan.  Pencuri tahu kekosongan kita dan dipakai betul peluang itu, yah karrna waktu teramat singkat 24 jam satu hari, menghitung dan menata waktunya dengan sangat cermat namun tetaplah tidak semudah menata penantian hari Tuhan. Kita beranggapan sangat berbeda dengan kehendak Tuhan, orang muda mendahului yang lebih tua, orang kuat mendahului yang lemah, orang kaya mendahului orang miskin, orang terhormat mendahului orang terhina. Rahasia yang pasti terjawab, kapankah kita mengetahuinya? Kita hanya tahu waktunya sudah dekat dan kita diminta untuk berjaga-jaga dan waspada. Kita sedang menantikannya, bersiap sedia dan bersiaga itulah keinginan Tuhan bagi kita. Hari Tuhan sudah sangat teramat dekat.

KETABO

Pdt. Saud A. Sigalingging.

Bila berada pada lingkungan kita sendiri mungkin tidaklah sulit untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, Mesias. Mungkin akan lain ceritanya bila sedang berbincang dengan komunitas agama lain atau satu daerah mayoritas yang tidak percaya kepada Tuhan, jangan" untuk makan atau tidur pun kita lupa berdoa. Tuhan Yesus menekankan bahwa Petrus memberikan kesaksian bukan karena dirinya tapi karena Allah Bapa yang di Sorga membuka mulutnya untuk menyaksikan kehadiran Yesus sebagai Anak Allah yang hidup, Mesias. Melewati satu hari dan terus kita tapaki adalah kesaksian" yang kita lakukan oleh karena Allah Bapa yang menganugerahkan AnakNya yang Tunggal, sehingga kita memperoleh keselamatan. Natal adalah Allah yang hadir dan turun untuk menggapai tangan" yang berpengharapan oleh karena hambatan akan dosa, Allah yang dipersaksikan menyucikan kita untuk menyaksikanNya sebagai Tuhan dan Juruselamat umat manusia. Selagi ada kesempatan 'Ebiet G. Ade bilang mumpung masih ada kesempatan buat kita" bagaimana kita menjadi saksi bahwa Yesus afalsh Anak Allah yang hidup, Mesias yang adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.

Selamat hari Natal buat kita semua, Tuhan memberkati kita.

KETABO

Pdt. Saud A. Sigalingging

Sakit penyakit, kerentaan tubuh, persoalan" hidup yang menekan, banyak orang mengoreksi kehidupannya sendiri, layak dan tidak layak menjalani hidup ini. Betapa tidak mengenakkannya bila hidup terpenjara sedemikian dengan perasaan dan pikirannya. Paulus yang terpenjara, mengalami tekanan dan sakit penyakit, merasakan bahwa kematiannya sudah dekat, melihat bahwa sepanjang nyawa masih di badan pantang menyerah dalam pelayanan, yang senantiasa menghasilkan buah walau kematian seakan begitu dekat bahkan teramat dekat, bukankah itu lebih baik karena itu keuntungan besar dapat berjumpa dengan Sang Juruselamat, namun kekuatan untuk melayani  menjadi pilihan utama bahwa tubuh ini dipakai untuk melayaniNya, indahnya dan indahnya dan indahnya bunga Kerajaan Tuhan akan menjadi buah" segar dalam pelayanan kita.  Datanglah esok dan bawalah tubuhmu menjadi persembahan pelayananmu, Tuhan menginginkan buah" dari kasihNya berada dihadapanNya.

KETABO

Pdt. Saud A. Sigalingging

Memberi kepercayaan kembali bukanlah hal yang mudah, terkadang malah kita akan patah kembali karena mempertimbangkan untung rugi. Tidak sesuai dengan yang diharapkan, hubungan suami istri yang kurang harmonis 'kurangnya kerjasama dan pengertian', kurang baiknya hubungan orangtua dan anak 'pekerjaan rumah, hp, asyik main" dg teman online atau offline', kurang hatmonisnya hubungan atasan dan bawahan 'menekan dan tertekan, kinerja yang selalu kurang baik', susahnya dapat sewa 'persaingan sesama gojek, grab, maxim dll', menambah kekurangan percayaan kepada orang2 di sekitarmu. Jangan sampai kehilangan momen untuk memberi kepercayaan kembali, itu sulit tapi bila sudah dilakukan maka kita sedang memberi sukacita besar bagi yang diberi kepercayaan. Saatnya kita memberi kepercayaan.

KETABO

Pdt. Saud A. Sigalingging

Memberi namun tidak menjadi berkurang bahkan semakin berkelimpahan karena kita bukan sedang memberi oleh karena kelebihan kita namun adalah ranting yang terpelihara untuk menjadi tempat bagi buah" kasihNya Tuhan, sehingga semakin baik pemeliharaan pemberian kita maka semakin banyaklah buah yang dihasilkan, ranting yang tidak terpelihara akan mudah layu dan akhirnya patah, dan sang pemilik akan membuangnya dengan ranting" kering lainnya, dan biasanya seh dibakar itu ranting kering. Kesukaan menjadi bagian kecil dari batang yang menghasilkan buah pada setiap musimnya oleh perawatan itu sendiri. Memberi untuk kelipatan sukacita dari yang memelihara pemberian, jangan pelit, untuk Tuhan tidak ada yang menjadi perhitungan manusia 6 - 2 = 4 tetapi 6 - 2 = 28 bahkan menjadi 400 atau lebih, jangan tolak diri kita 'sebagai ranting' sedang dibersihkan 'pemberian kita' karena batang sedang mempersiapkan buah" yang akan dihasilkan. Apakah kita masih sulit untuk memberi ?? 'ada yang ingat lagu ini  .....orang lain kau hampiri, jangan jalan trus....', kadang kita sudah buat usaha tapi selalu gagal, berbuat baik 'versi kita' tidak bermanfaat. Memberi tidak menjadi berkurang tetapi semakin berkelimpahan.

KETABO

Pdt. Saud A. Sigalingging

Seringnya kita menyapa tetangga yang hendak sholat : ke mesjid pak atau mau sholat pak?, lalu apa yang kita rasakan ketika tetangga kita katakan : ke Gereja pak?? Hubungan dan kedekatan dengan warga sekitar menjadi kesukacitaan ketika hendak memuji Tuhan, orang merasakan betapa nilai" kebenaran, kedamaian, sukacita milik kekristenan, apalagi kalau pulang gereja adanya pancaran sinar surgawi meliputi orang percaya. Bukankah itu sukacita dan sorak sorai oleh karena buah kebenaran ada dalam keseharian kita. Menerima kebenaran berkat Tuhan dan menyalurkannya bagi hidup sekitar. Ketika tetanggamu menyapamu maka itu berarti suara sorak-sorai dan sukacita sedang mereka nyatakan. Tuhan memanggil kita esok hari untuk bersekutu, sudahkah kita bersiap dengan itu, dan melihat begitu banyak sorak sorai dan suara gempita para tetanggamu, karena kebesaran dan keselamatan mereka lihat dalam hidup kita. Ayolah persiapkan hari Tuhan, esok hari.

KETABO

Pdt. Saud A. Sigalingging

Itu sudah menjadi rahasia umum, bahkan orang negeri seberang pun mengetahuinya, namun yang menerima jawaban rahasia ini tidaklah serta merta diterima, kedatangan yang dinanti bangsa Israel walau sudah nyatapun dianggap penghujatan oleh mereka. Yesus yang adalah Tuhan menghina YHWH dan pantas dihukum mati. Yang dinanti justru dinista, dianiaya dan dibunuh. Rahasia yang dinanti Tuhan berikan kepada kita umat-Nya, yang dikuduskan-Nya untuk melihat rahasia sejak awal peradaban, bahwa keselamatan menjadi buah nyata dalam yang dinanti Tuhan Yesus Kristus yang ada diantara kita, hidup dan akan terus hidup sampai selama-lamanya. Pengharapan Kemuliaan Allah menjadi nyata oleh kita yang menjadi buah manis kasih-Nya Tuhan, kita yang telah menerima jawab rahasia itu, dan menjawab itu menjadi kebahagiaan yang besar bagi kita. Marilah memberi jawab oleh kasih-Nya yang kekal.

KETABO

Pdt. Saud A. Sigalingging